1. Home
  2. Politik
  3. 42 SD di Kabupaten Blitar tahun ini terpaksa di regrouping
42 SD di Kabupaten Blitar tahun ini terpaksa di regrouping

42 SD di Kabupaten Blitar tahun ini terpaksa di regrouping

0

Mayangkaranews.com : Kabid TK-SD Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kabupaten Blitar Muhammad Hajirin mengatakan sesuai kebijakan Kepala Dinas, SD yang berlokasi dalam satu halaman wajib di regrouping untuk efisiensi dan efektifitas baik untuk SDM dan proses pembelajaran. Selain itu regrouping terpaksa dilakukan untuk menghindari persaingan yang tidak sehat karena dari fakta di lapangan SD yang berada dalam satu halaman satu SD kondisinya sangat maju sementara SD satunya kondisinya kekurangan murid dan cenderung memprihatinkan. Menurut Hajirin proses regrouping dipastikan dilakukan tahun ini dan berlaku di seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar dan beberapa sekolah yang di regrouping tahun ini juga sudah tidak menerima murid baru. Hajirin mengaku dari 42 SD yang di regrouping nantinya akan menjadi hanya 18 SD saja dan sudah dipastikan masuk kategori unggulan karena jumlah siswanya menjadi banyak dan fasilitasnya menjadi lengkap. Hajirin menambahkan SD yang di regrouping tahun ini diantaranya SD Sumberingin I dan IV Sanankulon serta SD Nglegok I dan IV, sementara pihaknya mengaku kesulitan melakukan marger ke puluhan SD yang lokasinya terpencil. Marger dan regrouping tidak bisa dilakukan karena lokasi SD itu sangat jauh dari permukiman warga dan cenderung terpencil, jarak antar SD pun paling dekat mencapai 6 Km, sehingga jika marger atau regrouping dilakukan, ditakutkan semua siswa tidak mau sekolah karena jarak sekolah ke rumah bisa sampai puluhan Km.
Menurut Hajirin saat ini pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa dan masih menunggu keputusan dari Kepala Dinas karena pihaknya tidak bisa menutup SD itu karena menjadi satu-satunya akses pendidikan dasar di wilayah itu sementara jika diteruskan juga dinilai tidak efektif karena jumlah muridnya sangat sedikit, rata-rata hanya mempunyai 4 siswa per kelas. Hajirin mengaku masih mengupayakan solusi masalah ini dengan berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur terkait kebijakan yang tepat untuk menangani sekolah yang lokasinya terpencil. Hajirin menambahkan sekolah yang masuk kategori pelosok diantaranya SD Penataran VI, SD Bululawang II, SD Suruhwadang II dan SD Gadungan III.(Yuda)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x