Mayangkaranews.com : Banyak truk pasir yang melanggar ketentuan, warga Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok mengancam akan melakukan sweaping Kepala Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Endro Busono mengatakan selama ini truk pengangkut pasir yang melintas kebanyakan memakai bak besar dan tinggi yang mencapai muatan 15 ton padahal standar maksimal yang diperbolehkan mencapai 6 kubik dan dengan beban seperti itu jelas tidak memenuhi kelas jalan yang ada di Desa Sumberasri sehingga jelas merusak konstruksi jalan. Selain itu ternyata mayoritas truk berasal dari luar kota seperti Nganjuk, Madiun, Kediri dan Malang, sehingga jelas tidak memberi manfaat dan dampak positif ke warga dan pihak desa sama sekali.
Menurut Endro pihaknya secara langsung sudah mensosialisasikan masalah muatan ini ke sopir atau pemilik truk yang melintas dan mereka mayoritas secara lisan sudah menyetujuinya tetapi fakta dilapangan pihaknya masih saja menemukan truk yang muatannya melebihi tonase. Endro mengaku warga sudah menyepakati akan melakukan sweaping atau penindakan di tempat ke sopir nakal dengan menghentikan truk itu dan menurunkan paksa muatannya di tempat. Sementara itu Kepala Dispenda Kabupaten Blitar Ismuni ketika dihubungi reporter melalui telepon mengakui pihaknya tidak berhak melakukan penindakan karena wilayah itu berada di bawah pengawasan BBWS Jawa Timur dan yang berhak melakukan penindakan hukum ada di tangan Polres Blitar Kota.(Yuda)
