Diduga beracun, jangan pakai tas kresek berwarna-warni untuk bungkus makanan

Mayagkaranews.com : Selama ini tas kresek dengan warna khusus seperti hitam, hijau, kuning, orange, biru dan bening sekalipun ternyata merupakan jenis tas kresek daur ulang. Artinya dalam pengolahannya juga menggunakan campuran bahan kimia seperti timbal, timah putih dan kadmium.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Blitar – Harni Setyorini mengatakan, jika warga menggunakan tas kresek sebagai pembungkus utama bahan makanan seperti daging, tahu, tempe dan terpapar langsung dengan sinar matahari atau air panas, bisa dipastikan makanan itu terkontaminasi zat kimia yang terkandung dalam tas kresek. Sehingga jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan penyakit infeksi lambung, batu ginjal dan kanker. Harni menjelaskan, warga disarankan selektif memilih alat bungkus makanan dan disarankan memilih tas kresek yang food grade atau aman dari bahan kimia, terutama yang berwarna putih cerah dan tidak menggunakan tas kresek sebagai pelapis pertama.
“Contohnya, warga bisa membungkus daging dengan daun dulu baru dimasukkan ke tas kresek” kata Harni. Harni menambahkan, pelarangan penggunaan tas kresek berwarna-warni sebenarnya sudah disampaikan BPOM sejak tahun 2009, tapi gaungnya tidak begitu mengena, karena kalah dengan ketidakpedulian warga yang masa bodoh dengan himbauan itu.(Yuda)