
Dinkes mengakui kesulitan menangani pasien sakit jiwa di Kota Blitar.
Mayangkaranews.com, Dinas Kesehatan Kota Blitar mengaku kesulitan menangani pasien sakit jiwa di Kota Blitar. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Blitar -Sunarko mengatakan, penyebab utama pihaknya kuwalahan menangani pasien sakit jiwa utamanya penderita yang di pasung, karena pihak keluarga tidak kooperatif dan cenderung tidak mau tahu dengan kondisi keluarganya yang sakit jiwa. Selain itu sampai saat ini Kota Blitar tidak mempunyai panti sosial, sehingga pos terdekat penanganan pasien sakit jiwa tidak ada, akibatnya proses penanganannya butuh proses yang lama. Menurut Sunarko pemeriksaan pasien sakit jiwa pun saat ini hanya sebulan sekali itupun dengan hanya satu dokter bantuan dari RSJ lawang, sehingga pantauan perkembangan mereka tidak maksimal yang berakibat proses penyembuhan mereka sulit diwujudkan. Sunarko mengaku sudah mengajukan ide terkait pembangunan panti sosial di Kota Blitar bersama Dinsosnaker, tapi sampai saat ini belum terencana. Sunarko menambahkan untuk menangani pasien sakit jiwa yang parah, pihaknya terpaksa mengirim mereka ke RSJ lawang dan panti sosial kediri. ( Yuda)