1. Home
  2. Nasional
  3. &
  4. Dunia
  5. Dinkes menolak 1 RSIA di Kota Blitar yang mengajukan permintaan vaksin
Dinkes menolak 1 RSIA di Kota Blitar yang mengajukan permintaan vaksin

Dinkes menolak 1 RSIA di Kota Blitar yang mengajukan permintaan vaksin

0

Mayangkaranews.com : Dinkes menolak 1 RSIA di Kota Blitar yang mengajukan permintaan vaksin, Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Blitar Harni Setyorini mengatakan, dari hasil survey kelengkapan dan fasilitas, saat ini RSIA itu tidak mempunyai alat khusus penyimpan vaksin atau vaccine carrier, box vaksin dometic dan vaccine cool box atau kulkas khusus penyimpan vaksin. Selain itu selama ini mereka ternyata hanya memakai kulkas biasa untuk menyimpan vaksin padahal itu tidak diperbolehkan karena bisa merusak vaksin. Menurut Harni satu syarat utama rumah sakit bisa mendapatkan suplai vaksin dari Dinkes diantaranya harus mau menyediakan kulkas khusus penyimpan vaksin, jika pihak rumah sakit tidak mempunyai atau hanya ada kulkas biasa. Dinkes akan menolak pengajuan vaksin mereka dengan alasan apapun, karena harga vaksin saat ini sangat mahal jika tidak di kemas dan disimpan dengan baik, jelas akan membuang uang negara, meskipun RS mendapatkannya secara gratis dari Dinkes.
Harni mengaku akan menyetujui pengajuan vaksin RSIA itu jika mereka sudah mempunyai alat khusus penyimpan vaksin dan setuju untuk komitmen menjaga ketentuan dari Dinkes. Harni menambahkan pihaknya saat ini memperketat proses pengajuan vaksin yang masuk ke Dinkes. Selain itu Dinkes Kota Blitar mengatakan, pengawasan sengaja dilakukan untuk memantau layanan vaksin di RSIA itu, karena selain mendapatkan suplai dari Dinkes, ternyata mereka juga melakukan pengadaan terbuka melalui agen luar, dimana sistim ini masih berpotensi ditemukan vaksi palsu, baik sengaja atau tidak karena ditakutkan akan masuk dan terdistribusi ke bayi yang dirawat disana. Menurut Harni, secara berkala pihaknya meminta laporan vaksin masuk dan keluar serta data resmi agen distribusi vaksin yang mensuplai untuk memastikan vaksin yang dipakai asli dan bukan vaksin palsu. Harni mengaku akan terus mengawal peredaran vaksin di Kota blitar dengan melakukan kunjungan ke RSIA itu termasuk kontrol petugas medis disana untuk menekan potensi masuknya vaksin palsu. Harni menambahkan dari beberapa kali sidak ke RSIA itu, pihaknya tidak menemukan adanya vaksin palsu yang beredar berdasarkan catatan selama tahun 2016.(Yuda)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x