Dinsosnaker memangkas jadwal razia Gepeng dan Anjal di Kota Blitar

Mayangkaranews.com : Dinsosnaker memangkas jadwal razia gepeng dan anjal di Kota Blitar. Kabid Sosial Dinsosnaker Kota Blitar Neny Farida mengatakan saat ini anggaran untuk razia memang sangat terbatas termasuk biaya mengirim gepeng dan anjal ke panti sosial di Sidoarjo juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, belum lagi fee khusus untuk petugas gabungan baik dari Satpol PP dan Kepolisian jika dijumlahkan juga menjapai jutaan rupiah. Menurut Neny kondisi itu berbanding terbalik dengan hasil yang tidak memuaskan, karena dari beberapak kali razia di tahun 2015 jumlah yang tertangkap sangat sedikit dan ketika di kirim ke Sidoarjo kebanyakan mereka kembali lagi dan menjadi anjal dan gepeng lagi sehingga saat ini memang perlu kebijakan tegas dan tepat untuk menangani gepeng dan anjal di Kota Blitar termasuk anak punk.
Neny mengaku jika di tahun 2015 pihaknya menjadwalkan sampai 4 kali razia dalam setahun tahun ini pihaknya akan menjadwalkan hanya 2 kali saja razia di waktu yang sudah ditentukan. Neny menambahkan dalam melaksanakan razia gepeng, anjal dan anak punk, Dinsosnaker selalu melibatkan Satpol PP dan Polres Blitar Kota untuk mengantisipasi kasus gagal tangkap dan penegakan displin.(Yuda)