
Mayangkaranews.com : Satu diantara penjual bunga di jalan Dr. Wahidin Kota Blitar warga Wonodadi Solikah mengatakan, jika di hari biasa sampai pukul 10 pagi dia berhasil menjual hampir 50 bungkus bunga tabur Jumat 3 Juni 2016 siang hanya ada 5 pembeli saja yang membeli bunga di kiosnya. Dia menduga harga yang naik diduga menjadi pertimbangan warga yang ingin membeli bunga. Menurut Fatimah jika di hari biasa 1 bungkus bunga tabur harganya hanya 1000 rupiah per bungkus hari ini harganya sudah menembus harga 3 ribu rupiah per bungkus. Kenaikan ini menurutnya sudah dari pihak petani bunganya harganya memang sudah mahal apalagi menjelang Ramadhan kebutuhan bunga tabur meningkat sehingga bisa dimaklumi harganya juga semakin mahal. Fatimah mengaku semua penjual bunga di pasar legi juga mengakui penjualan bunga di pasar legi kali ini sepi. Sementara itu pedagang besar bunga di pasar Legi warga Garum Rukmini mengaku harga bunga menjelang hari raya memang selalu naik karena memang bertepatan dengan warga nyekar ke makam leluhur sehingga permintaan bunga juga ikut naik sebagai contoh mawar merah jika biasanya harganya 250 ribu rupiah per Kg saat ini sudah mencapai 450 ribu rupiah per Kg.
Kenaikan harga ini memang sudah dari tingat petani bunga nya harganya sudah naik. Seperti diketahui menjelang hari raya Idul Fitri ada kebiasaan khusus warga yang selalu dikerjakan diantaranya nyekar ke makam leluhur dan situasi seperti ini selalu menjadi ladang rejeki bagi pedagang bunga dadakan.(Yuda)