Imunisasi Difteri, Dinkes Kabupaten Blitar Tebang Pilih
Mayangkaranews.com : Dinkes Kabupaten Blitar dinilai tebang pilih dalam melakukan imunisasi Difteri. Satu diantara warga Desa Sumberejo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar – Sumiatin mengatakan saat dilakukan imunisasi Difteri di pos Posyandu RT. 1 / RW. 4 dan Balai desa Sumberejo anaknya yang berusia 17 tahun tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti imunisasi sementara temannya yang lain dapat. Bahkan dia mengetahui ada imunisasi Difteri justru dari media bukan dari sosialisasi Puskesmas atau pihak desa.
Menurut Sumiatin ketika dia bertanya ke ketua RT di lingkungannya RT mengaku langsung menerima undangan dari Balai Desa Sumberejo dan ketika dia bertanya ke Balai Desa. Menurut petugas data warga yang di imunisasi Difteri memang khusus untuk warga yang lokasinya berdekatan dengan penderita. Sumiatin mengaku kecewa anaknya tidak diikutkan imunisasi Difteri dan mempertanyakan keseriusan Dinkes dalam menanggulangi Difteri.
Sementara itu Kabid Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar – Dr. Christine Indrawati mengatakan pemberian imunisasi Difteri diberikan khusus untuk warga yang umurnya dibawah umur penderita yang positif difteri untuk kasus di Kecamatan Sanankulon berarti untuk warga yang berumur diatas 15 tahun dan maksimal 32 tahun karena 1 kasus Difteri yang ditemukan berusia 32 tahun. Jika ada warga yang belum terdaftar dan ingin di imunisasi Difteri dipersilahkan datang ke Puskesmas. Jika serum di Puskesmas habis warga bisa melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, pemberian imunisasi Difteri memang diprioritaskan bagi warga yang lokasinya paling dekat dengan penderita karena Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur membatasi jumlah serum yang di kirim ke Kabupaten-Kota. Data dari Dinkes Kabupaten Blitar antara Bulan Januari sampai September 2016 ada 56 kasus Difteri dan Total penderita Difteri di Kabupaten Blitar mencapai 100 kasus tetapi semuanya berhasil diobati.(Yuda)