Mayangkaranews.com : Jumlah warga penerima PKH atau Program Keluarga Harapan di Kota Blitar berkurang Koordinator PKH Kota Blitar Imam Nawawi mengatakan dari hasil evaluasi petugas pendamping di 3 Kecamatan di Kota Blitar ternyata ditemukan warga yang putus sekolah dan tidak mau sekolah juga ibu hamil yang tidak mau memeriksakan kandungannya secara berkala ke Puskesmas atau bidan sehingga dipastikan mereka tidak memenuhi instrumen syarat penerimaan PKH. Selain itu juga ada warga yang pindah domisili ke luar Kota Blitar sehingga hak PKH mereka dihapus sistim.
Menurut Imam jika di tahap I tahun 2016 jumlah warga Kota Blitar yang menerima PKH berjumlah 1132 orang maka di tahap ke II kali ini jumlahnya berkurang 4 atau menurun menjadi hanya berjumlah 1128 orang saja. Imam mengaku kondisi seperti ini sebenarnya lumrah karena data di lapangan yang di dapat petugas pendamping PKH juga sering berubah sehingga tidak akan berpengaruh besar terhadap program PKH di Kota Blitar. Imam menambahkan meskipun mengalami pengurangan secara langsung petugas PKH Kota Blitar tidak berhak mengganti 4 orang yang di coret itu karena yang berhak menambah dan mengurangi jumlah penerima PKH atau hanya sisitim dari pusat.(Yuda)
