Kota Blitar tidak mempunyai PO (Perusahaan Otobus) Dishubkominfo kesulitan memantau jumlah pemudik

Mayangkaranews.com : Kepala Bidang Terminal dan Angkutan Barang, Dishubkominfo Kota Blitar Adam Bachtiar mengatakan sejak mandala tidak beroperasi lagi Kota Blitar tidak mempunyai garasi resmi PO, sehingga dipastikan Dishubkominfo tidak bisa melakukan perhitungan rata-rata pemudik yang masuk dan keluar ke Kota Blitar berdasarkan data valid pengusaha. Selain itu pihaknya juga kesulitan memantau dan mengendalikan jumlah armada ideal yang transit di terminal patria Kota Blitar sehingga selama ini pihaknya hanya membuat patokan berdasarkan PO luar kota yang masuk saja. Menurut Adam PO yang mempunyai garasi resmi sebenarnya sangat membantu untuk penanganan masalah mudik baik antisipasi penumpang terlantar dan jaminan penumpang mendapatkan angkutan juga mudah mengendalikan perilaku bandel supir yang hanya parkir di luar terminal untuk mencari penumpang sehingga berakibat tidak ada retribusi bis yang masuk.
Adam mengaku pembangunan garasi PO memang mutlak keputusan pengusaha biasanya ada pertimbangan khusus seperti rasio bisnis dan lokasi sehingga pihaknya juga tidak berhak memaksa pengusaha PO untuk membangun garasi di Kota Blitar. Adam menambahkan meskipun tidak mempunyai PO AKDP Kota Blitar masih mempunyai garasi AKAP yang merangkap dengan penjualan tiket dan travel agent.(Yuda)