Mayoritas Produk Lampu Hemat Energi Yang Beredar Palsu

Mayangkaranews.com : Mayoritas produk lampu hemat energi yang beredar di Kabupaten Blitar berlabel SNI palsu. PLT Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar – Widyo Guntoro mengatakan jika dilihat secara kasat mata, bungkus atau kemasan produk lampu hemat energi yang beredar memang tidak mencurigakan bahkan mirip merk terkenal. Tetapi ketika diperhatikan dengan seksama logo SNI yang tercetak di kardus kemasan hanya polos tulisan SNI padahal logo SNI resmi selalu menyertakan simbol garis diatas dan dibawah tulisan SNI. Menurut Widyo khusus untuk kandungan bahan lampu hemat energi ketika dilakukan test laboratorium filamen yang digunakan kualitasnya sangat rendah. Jika warga sering memakai lampu hemat energi berlabel SNI palsu bisa dipastikan produk ini akan cepat putus dan tidak bisa dipakai lagi. Bahkan ada beberapa kasus ketika produk lampu hemat energi ini dinyalakan dalam jangka waktu lama akan meledak.
Widyo mengaku kebanyakan lampu hemat energi berlabel SNI palsu itu ada di produk dengan tipe 2U, 3U dan spiral impor dari China. Disperindag Kabupaten Blitar hanya melakukan pendataan merk dan cakupan pemasaran merk produk lampu hemat energi yang berlabel SNI palsu itu serta memperingatkan pedagang agar tidak menjual produk ber SNI palsu. Pihaknya juga sudah mengirimkan laporan itu ke Disperindag Provinsi Jawa Timur karena ternyata semua distributor lampu hemat energi itu berasal dari luar Kabupaten Blitar dan yang berhak memberikan sanksi ke distributor dan mata rantainya hanya provinsi. Widyo menambahkan lampu hemat energi ber logo SNI palsu kebanyakan harganya sangat murah dan bebas diperjualkan di pinggir jalan sampai toko kelontong biasa.(Yuda)