
Mayoritas Warga Kabupaten Blitar Menolak Jenazah ODHA
Mayangkaranews.com : Mayoritas warga Kabupaten Blitar menolak kehadiran jenazah ODHA dilingkungan mereka. Kepala Bidang Penanganan Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinkes Kabupaten Blitar – Dr Christine Indrawati mengatakan, mereka masih beranggapan memandikan jenazah yang meninggal karena penyakit HIV-AIDS beresiko besar menularkannya ke yang memandikan. Selain itu laporan yang masuk ke Dinkes Kabupaten Blitar terkait penolakan warga semakin hari semakin banyak dengan berbagai alasan mulai dari bisa menyebabkan wabah penyakit kotor juga dinilai merusak nama baik desa. Menurut Christine mereka dengan terang-terangan tidak mau memandikan dan menyarankan pihak keluarga agar dikirim ke rumah sakit untuk dimandikan dan dikafani. Bahkan beberapa modin kematian di desa dengan tegas tidak mau memandikan karena tidak mau mengambil resiko meski mereka mengetahui teknik memandikan yang aman dan tepat bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
Christine mengaku Dinkes memang belum mampu memberikan pelatihan dan tata cara memandikan jenazah ODHA dengan baik yang benar termasuk memberikan alat ke semua modin kematian di Kabupaten Blitar karena anggaran yang terbatas. Tetapi pihaknya tetap melakukan sosialisasi sampai ke pelosok untuk menghapus stigma negatif terhadap jenazah ODHA. Christine menambahkan kasus penolakan jenazah ODHA kebanyakan ada di Kecamatan pinggiran dengan penduduk yang religius.(Yuda)