Mayangkaranews.com : Minat warga Kota Blitar mengkonsumsi daging sapi turun. Satu diantara warga Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar Suliati mengatakan dia enggan membeli daging untuk dimasak karena semenjak lebaran sampai sekarang, harga daging sapi masih tinggi belum lagi harga sembako dan beraneka bumbu dapur juga naik turun tidak jelas sehingga untuk mengakali terbatasnya uang belanja akhirnya dia lebih memilih belanja daging ayam daripada belanja daging sapi.
Menurut Suliati kebanyakan ibu-ibu di lingkungannya juga enggan belanja daging sapi karena ingin berhemat rata-rata mereka mengaku membeli daging sapi hanya ketika mau hajatan atau ketika hari besar saja. Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Blitar M. Chisni Purnama mengatakan, selama ini memang konsumsi daging sapi warga Kota Blitar tidak banyak justru pembeli daging sapi saat ini kebanyakan berasal dari pemilik rumah makan dan restauran, pengusaha catering dan hotel akibatnya stok daging di kota Blitar saat ini melimpah. Bahkan Rumah Pemotongan hewan (RPH) Dimoro sendiri saat ini juga tidak kekurangan sapi potong untuk memenuhi kebutuhan daging warga kota Blitar sampai 6 bulan kedepan termasuk menjelang Idul Adha. Dari pantauan reporter di pasar Legi Kota Blitar Senin 8 Agustus 2016 siang harga daging di tingkat konsumen di Kota Blitar berkisar antara 108 ribu sampai 110 ribu rupiah per kilogram.(Yuda)
