
Mayangkaranews.com : Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kota Blitar Arianto mengatakan, untuk sisi timur saat ini ketika hujan deras berlangsung, selalu terjadi banjir sehingga berpotensi merusak dagangan pedagang, apalagi mayoritas barang yang dijual di pasar legi baru ex terminal berupa sayuran dan hasil bumi, yang cepat bereaksi terhadap air dan berpotensi membusuk. Selain itu belum ada saluran air atau got yang menjadi jalur air yang menggenang sehingga menyebabkan genangan dan selalu menimbulkan bau busuk.
Menurut Arianto, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan pembenahan dan pembangunan saluaran air di sisi timur pasar legi baru, tetapi terkendala anggaran dan baru bisa melaksanakan pembangunan lagi jika ada anggaran tersedia pada tahun 2017. Arianto mengaku secara keseluruhan tidak ada komplain dari pedagang terkait masalah ini, karena para pedagang sudah tahu sejak pertama kali menempati loss mereka. Pasar legi baru ex terminal merupakan bangunan baru yang pembangunannya menelan anggaran sampai 10 milyar rupiah yang berasal dari Pemerintah Pusat.(Yuda)