Pemkot Blitar evaluasi kerjasama analisa bangunan Pasar Legi dengan ITS, karena tarif Mahal

Mayangkaranews.com : Pemkot Blitar ragu melanjutkan kerjasama analisa bangunan pasar Legi dengan ITS. Walikota Blitar – Samanhudi Anwar mengatakan dari hasil pertemuan Pemkot Blitar dan tim laboratorium ITS di Balai Kota Blitar diketahui tarif yang di tawarkan ITS dinilai terlalu mahal karena mencapai ratusan juta rupiah atau setara dengan harga 2 mobil sehingga Pemkot Blitar masih pikir-pikir apakah kerjasama ini dilanjutkan atau dihentikan.
Menurut Samanhudi untuk mendapatkan keputusan terbaik. Pemkot Blitar masih akan menggelar rapat bersama SKPD terkait seperti Dinas PU dan Perumahan serta kantor pengelola pasar dan pejabat terkait. Samanhudi menjelaskan sebenarnya apa yang ditawarkan ITS itu lumrah dan masuk akal karena proses analisa bangunan itu tidak mudah serta harus memakai peralatan khusus termasuk tenaga ahli hanya saja terbatasnya anggaran saat ini menjadi pertimbangan khusus Pemkot Blitar. Samanhudi menambahkan khusus untuk pembangunan pasar Legi yang terbakar Pemkot Blitar sudah mendapatkan bantuan dana dari pusat yang mencapai 50 Milyar rupiah.(Yuda)