Pemkot tidak bertanggungjawab terkait sepinya kios pakaian pasar Legi Kota Blitar

Mayangkaranews.com : Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kota Blitar Arianto mengatakan para pedagang dari awal sebenarnya sudah dihimbau untuk menata kiosnya semenarik mungkin dan melakukan promosi usahanya di media untuk menarik pembeli, karena ramai tidaknya pasar dan kios tidak berada di tangan pengelola pasar. Selain itu pihaknya hanya menyediakan lokasi untuk berjualan dan mengatur swakelola pasar sehingga hal hal mengenai pembeli dan penjualan murni ada di tangan pemilik kios atau pedagang.
Menurut Arianto, alasan penjual yang mengatakan penjualan pakaian kiosnya sepi karena pengunjung Pasar legi tidak banyak menurutnya hanya keluhan biasa dari penjual tertentu karena fakta dilapangan satu retail pakaian besar di lantai 2 pasar Legi sampai saat ini juga ramai pengunjung, sehingga pihaknya menganggap apa yang disampaikan pedagang hanya mengada-ada saja. Arianto mengaku sudah berkomunikasi bersama penjual yang mengeluhkan sepinya kios pakaian pasar Legi itu, tetapi belum menghasilkan keputusan karena memang kebijakan ini bukan ranah urusan Kantor Pengelola Pasar. Dari kunjungan reporter di kios pakaian pasar Legi Kota Blitar Senin 20 Juni 2016 pagi rata-rata pedagang mengeluh karena jualan mereka tidak laku akibat pengunjung pasar legi kebanyakan merupakan pengunjung prancangan bukan pengunjung yang ingin membeli pakaian.(Yuda)