Mayangkaranews.com : Satu diantara penjual baju di Pasar legi Kota Blitar, warga Bendowulung Sanankulon Kodrat mengatakan jika di saat pertengahan ramadhan tahun lalu dia bisa menjual sampai 100 potong pakaian dari berbagai jenis selama Ramadhan ini dia hanya bisa menjual sampai 30 potong baju dari berbagai jenis, mulai dari baju muslimah, baju koko dan pakaian anak. Selain itu omset nya juga ikut turun dari yang biasanya bisa mendapatkan total 35 juta rupiah per hari saat ini pemasukannya bisa mencapai 15 juta rupiah saja sudah bagus. Menurut Kodrat setiap masuk Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri memang pengunjung pasar Legi semakin banyak tetapi mayoritas pengunjung prancangan bukan ke kios baju. Dia menuding banyaknya toko baju baru yang bermunculan di Kota Blitar dengan menawarkan harga diskon menjadi penyebab pembeli yang datang ke kiosnya menurun.
Kodrat mengaku pedagang baju yang lain juga mengalami hal yang sama tetapi dia optimis mendekati lebaran kiosnya akan semakin ramai. Sementara itu satu diantara pembeli pakaian di pasar legi Kota Blitar, warga Kelurahan Tanjungsari Ichwanul mengatakan, dia sengaja berbelanja baju baru lebih awal untuk mendapatkan harga lebih murah selain itu jika belanja pakaian medekati lebaran harganya lebih mahal dan cenderung berdesakan selain itu pilihan modelnya juga semakin sedikit. Dari pantauan reporter di pasar legi Kota Blitar Senin 20 Juni 2016 pagi jenis pakaian wanita dan anak-anak menjadi jenis pakaian yang paling banyak dicari pembeli dibanding baju koko dan pakaian pria.(Yuda)
