Produk Permen Dengan Ijin BPOM Palsu beredar Di Masyarakat
Mayangkaranews.com : Produk permen dengan ijin BPOM palsu banyak beredar di Kabupaten Blitar karena kurang pengawasan. Staf Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur – Susilo Ari Wardhani saat sidak mamin di Kecamatan Bakung bersama TKP2MO Kabupaten Blitar mengatakan saat sidak di beberapa toko kelontong pihaknya mencurigai beberapa produk permen kemasan dari berbagai merk tidak mempunyai ijin edar resmi karena kemasannya aneh dan berbentuk dot bayi. Ketika petugas melakukan input nomor ijin BPOM di produk ke website resmi BPOM terbukti nomor yang tertera di kemasan permen tidak ditemukan sehingga produk itu tidak mempunyai ijin edar.
Menurut Wardhani produk tanpa ijin BPOM resmi selain diduga mengandung bahan berbahaya dan zat tidak peruntukannya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus menerus bisa menyebabkan keracunan dan kerusakan syaraf serta kanker pencernaan pada anak yang lebih parah jika anak yang mengkonsumsi permen itu mempunyai kelainan pada sel darah atau kekebalan tubuhnya bisa mengakibatkan kelumpuhan. Wardhani mengaku sudah menyita semua produk tanpa ijin BPOM yang dijual pedagang toko kelontong dan memaksa mereka menandatangani surat pernyataan yang menyatakan tidak akan memperjualbelikan produk tak berijin lagi. Dinkes Kabupaten Blitar akan memperketat pengawasan dan dijadwalkan awal tahun 2017 juga akan melakukan pemanggilan semua pedagang di Kabupaten Blitar yang terbukti menjual produk tanpa ijin untuk dilakukan pembinaan. Wardhani menambahkan kebanyakan produk permen warna warni dengan bentuk kemasan aneh itu banyak di jual di pasar dan toko kelontong yang lokasinya dekat dengan sekolah.(Yuda)
