Proposal pengajuan bantuan Alsintan puluhan kelompok tani di Kota Blitar, di tolak

Mayangkaranews.com : Proposal pengajuan bantuan alsintan puluhan kelompok tani di Kota Blitar di tolak Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Blitar – Riyanto mengatakan 70 lebih kelompok tani di Kota Blitar yang mengirimkan proposal ternyata belum mempunyai badan hukum indonesia padahal syarat utama proposal mereka di setujui harus melampirkan badan hukum resmi. Menurut Riyanto mayoritas kelompok tani yang mengajukan proposal bantuan merupakan kelompok hamparan tanaman pangan yang tersebar di 21 Kelurahan di Kota Blitar dan rata-rata mereka mengajukan bantuan Alat dan mesin pertanian Alsintan seperti hand tractor, mesin penanam benih dan alat pemanen padi, sumur bor dan dana segar dengan alasan untuk meningkatkan produksi pangan di wilayahnya dengan sistim mekanisasi.
Riyanto mengaku hanya bisa membantu membangun sumur bor di tanah Pemkot baru masing-masing kelompok tani bisa menyewa untuk mengairi lahan mereka sementara untuk alsintan pembagian sewanya diserahkan ke masing-masing kecamatan untuk disewakan bergilir karena posisinya saat ini sudah di bagi ke Tiga Kecamatan di Kota Blitar. Sesuai dengan UU No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan pasal 12 terkait aturan pemberian hibah dan UU No 23 Tahun 2014 semua kelompok dan warga masyarakat yang ingin meminta bantuan atau hibah ke pemerintah harus dengan badan hukum yang jelas.(Yuda)