Puluhan pembimbing haji di Kota Blitar belum mempunyai sertifikat resmi

Mayangkaranews.com, Ketatnya pesyaratan mendapatkan sertifikat resmi, mendorong Puluhan pembimbing haji di Kota Blitar belum mempunyai sertifikat resmi. Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Kota Blitar Masrur mengatakan, selama ini program sertifikasi pembimbing haji yang di adakan Kementrian Agama RI, melalui Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur hanya memberi kuota 2 orang saja dari Kota Blitar itupun kuota resmi setiap tahun. Selain itu syarat mengikuti sertifikasi pembimbing haji ini memang tergolong berat karena harus mensyaratkan calon peserta sertifikasi harus lulusan S1 sementara kebanyakan pembimbing haji di Kota Blitar bukan lulusan S1.
Menurut Masrur puluhan pembimbing haji yang ada di Kota Blitar saat ini mayoritas sudah masuk kategori berusia tua dan lulusan pesantren meskipun secara kemampuan lebih berpengalaman dan bagus tetapi pihaknya tidak bisa mengikutkan mereka karena terbentur syarat pendidikan. Masrur mengaku terpaksa melakukan seleksi ketat pembimbing haji yang akan di kirim untuk pelatihan sertifikasi ke Jawa Timur dengan memilih mereka yang sudah lulus S1 dan memiliki kemampuan membimbing jamaah haji denga baik dan benar. Masrur menambahkan sampai pertengahan Juli 2016 hanya empat pembimbing haji di Kota Blitar yang sudah mendapatkan sertifikasi resmi dari Kementrian Agama RI.(Yuda)