
Sebagian siswa SD di Kota Blitar terimbas dampak negatif internet
Mayangkaranews.com : Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Daerah Kota Blitar Nurwaini mengatakan, indikasinya mereka sudah semakin sering menonton video porno melalui internet di hp-nya dan mempraktikkan langsung dengan mengeluarkan kata-kata cabul serta sering bercanda dengan memegangi bagian vital teman lawan jenisnya. Jika dilihat situasinya memang seperti anak bercanda seperti biasa tetapi jika dikaji lebih dalam perilaku ini masuk kategori pelecehan dan itu dilakukan anak usia sekolah dasar. Menurut Nurwaini selain pengaruh tontonan pengaruh lingkungan tempat tinggal dan teman bergaul diduga juga menjadi penyebab mereka melakukan perilaku cabul itu terlebih sebagian masyarakat ternyata masih menganggap perilaku seperti itu sebagai bagian dari cara bergaul saat santai.
Nurwaini mengaku, dari hasil konseling dengan satu anak SD di Kota Blitar juga didapati fakta mengejutkan mereka mengaku melakukan aksi cabul ke teman sekolah lawan jenis karena ingin menirukan apa yang dilakukan orang tuanya serta keinginan agar disegani teman sepermainan. Nurwaini menambahkan kondisi seperti ini sebenarnya bisa ditemukan di semua SD di Kabupaten-Kota lainnya juga tetapi khusus Kota Blitar pihaknya sudah melakukan pembinaan dan sosialisasi ke 50 SD yang ada di Kota Blitar pada April 2016.(Yuda)