
Unit Pelaksana PKH Kota Blitar mengakui banyak peserta PKH yang keuangannya bermasalah
mayangkaranews.com : Unit Pelaksana PKH Kota Blitar mengakui banyak peserta PKH yang keuangannya bermasalah. Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Blitar Imam Nawawi mengatakan kebanyakan penerima PKH yang bersekolah di sekolah swasta ternyata mempunyai banyak tunggakan biaya sekolah yang besar sementara beberapa penerima bahkan diduga tidak membayarkan bantuan yang mereka terima untuk membayar tunggakan sekolah itu tetapi digunakan untuk keperluan lain.
Menurut Imam belajar dari kejadian di pembayaran tahap pertama dan kedua di tahap ketiga ini pihaknya langsung melakukan pengawalan ke semua penerima PKH agar bantuan yang diterima langsung dibayarkan ke sekolah sehingga bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing sekolah tempat penerima PKH menuntut ilmu untuk mengetahui total tunggakan dan perilaku serta prestasi penerima PKH sebagai bahan pertimbangan untuk pelaporan khusus ke pusat. Imam menambahkan khusus untuk penerima PKH yang bersekolah di sekolah negeri Unit Pelaksana PKH bekerjasama dengan sekolah memotong 50 ribu dari total dana yang di terima setiap tahapan untuk di tabung di sekolah sementara sisanya bisa di gunakan untuk biaya lain yang berkaitan dengan sekolah.(Yuda)