
Warga Kota Blitar yang Rumah Tangganya Bermasalah Meningkat
mayangkaranews.com : Warga Kota Blitar yang rumah tangganya bermasalah meningkat. Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A), Bapemas-KB Kota Blitar – Nurwaini mengatakan jika selama tahun 2015 P2A Kota blitar hanya menangani 5 kasus dan masuk layanan konseling sampai September 2016 dari data resmi Bapemas-KB Kota Blitar sudah ada 13 warga yang mengikuti layanan konseling dan kebanyakan masalah yang diadukan dan dialami warga berupa kasus gangguan orang ketiga dan status perkawinan. Menurut Nurwaini kasus pertengkaran rumah tangga akibat suami berselingkuh, status sebagai istri muda atau istri siri dan tuntutan cerai menjadi beberapa kasus yang saat ini di tangani P2A termasuk perselisihan antara suami dan istri yang dipicu masalah ekonomi.
Nurwaini menjelaskan tahun ini jenis kasus yang ditangani lebih bervariasi dan masuk kategori berat karena sudah melibatkan anak dan keluarga kandung yang lain termasuk trauma mendalam sehingga selain perlu penanganan dari psikolog dan mediasi yang intensif di kantor P2A perlu waktu lama untuk bisa menyelesaikan kasus warga Kota Blitar saat ini. Nurwaini menambahkan kebanyakan kasus rumah tangga yang bermasalah berasal dari Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. (Yuda)