
Wisata Paralayang Gunung Pegad masih gunakan dana desa untuk pengembangan
Mayangkaranews.com : Minim dana dari Pemkab Blitar, empat desa di kawasan wisata Paralayang Gunung Pegad menggunakan dana desa mereka untuk pengembangan wisata. Kepala Bidang Olahraga Disporbudpar Kabupaten Blitar – Bambang Supriyadi mengatakan empat desa di wilayah kawasan wisata paralayang gunung Pegad Kabupaten Blitar diantaranya Desa Pojok Kawedusan Ponggok dan Kebonduren kompak menggunakan Dana Desa mereka untuk pengembangan wisata Paralayang. Menurut Bambang empat desa itu memilih menggunakan dana desa karena jika menunggu dana dari pemerintah daerah yang terlalu lama Gunung Pegad tidak bisa dikembangakan secara maksimal.
Selain itu anggaran dari Pemda juga terbatas sehingga dengan dana desa yang cukup besar beberapa sarana seperti lahan parkir, rest area dan pembuatan sarpras lain bisa segera dilakukan. Bambang mengaku asalkan tidak melanggar aturan penggunaan dana desa pihaknya mengizinkan ke empat desa itu untuk mengembangakan gunung Pegad menjadi tempat wisata Paralayang. Bambang menambahkan untuk pemerintah daerah sendiri karena adanya keterbatasan anggaran saat ini terus berupaya mengajukan dana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk perkembangan wisata Paralayang di Gunung Pegad.(Nita)