YLKI Blitar menuding Disperindag Kota Blitar tidak serius menangani permainan harga di minimarket
Mayangkaranews.com : YLKI Blitar menuding Disperindag Kota Blitar tidak serius menangani permainan harga di minimarket Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Blitar – Dadik Setyo Wahyudi mengatakan, apa yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar selama ini hanya formalitas saja disaat ada kenaikan harga atau ketika menjelang hari besar tertentu saja melakukan sidak ke pasar dan minimarket tetapi untuk kegiatan harian tidak ada pengecekan harga berkala di semua minimarket yang di duga mempermainkan harga dan cenderung merugikan konsumen. Menurut Dadik memang selama ini Bidang perdagangan sudah rutin melakukan pengecekan harga komoditas di pasar Legi tetapi resiko kerugian yang dialami konsumen selama ini lebih banyak di tingkat pasar ritel atau minimarket sehingga apa yang dijalankan Disperindag jelas tidak tepat. Dadik menyarankan Disperindag untuk tanggap dengan masalah harga tidak harus menunggu banyak aduan dulu baru bertindak karena dilapangan mayoritas konsumen malas mengadu karena diduga takut jika berhadapan dengan hukum dan pengusaha berduit banyak.
Sementara itu Kepala Disperindag Kota Blitar – Muchson mengatakan untuk menangani semua permasalahan terkait retail dan minimarket terutama harga ada tahapan khusus yang harus dilalui termasuk kekuatan bukti yang bisa dijadikan acuan dalam melakukan tindakan jika laporan hanya satu jelas kekuatan hukumnya lemah. Sementara untuk pengawasan harga Disperindag sudah melakukan pemantauan dan pengawasan kalaupun masih muncul dugaan penipuan harga Disperindag menganggap itu merupakan hal wajar dan sering terjadi di manapun. Data dari Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Blitar sampai Agustus 2016 total ada 5 minimarket resmi berijin di Kota Blitar 4 Indomaret dan 1 Alfamart.(Yuda)
